Bocah Nekat, Membahayakan

BAWEN—Maraknya sejumlah Bocah Nekat (bonek) usia sekolah dasar dan anak punk yang nekat menumpang Truk di pertigaan pintu masuk jalan lingkar ambarawa (JLA) membahayakan. Pasalnya anak-anak tersebut nekat menaiki truk yang lebih tinggi dari badannya, itupun dilakukan dengan paksa. Padahal, pengemudi truk sudah melarang, tapi tetap saja mereka nekat naik.

Sarito, 54, penjual asongan di daerah sekitar, mengatakan, sulit untuk menasehati anak-anak tersebut. Dirinya mengaku sudah berkali-kali menasehati. Sebetulnya, supir truk juga melarang, taku, kalu terjatuh atau bagaimana. Tapi namanya anak, dinasehati malah memberontak. Itu sudah dilakukan berkali-kali. Kalau tidak anak-anak ya, anak punk.

“Tadi itu, anak-anak masih setingkat kelas enam SD. Kalau tidak salah dia barusan bermain di daerah dekat sini. Rumahnya daerah terminal Bawen, tapi tepat tidak tahu. Yang kami takutkan ketika naik lalu jatuh itu yang berbahaya. Sopir bisa terkena masalah, padahal dirinya sudah melarang,” terangnya, kemarin (13/2).

Supardi, 26, supir Truk jurusan Surabaya-Jakarta mengeluhkan anak-anak yang menumpang truk asal naik. Padahal dirinya sudah melarang. Masalah bukan pelit atau tidak, tapi keselamatan. Kalau anak-anak kecilkan biasa di atas bermain. Takut kalau main, main lalu terjatuh, supir bisa terkena maslah.


“Kalau diminta tolong saya mau-mau saja. Tapi melihat, jika anak-anak, kan kita tidak mengontrol mereka di atas. Jangan-jangan main dorong-dorongan, kan bisa berakibat jatuh. Di daerah Bawen sini sering anak-anak kecil dan anak punk mencegat dan menaiki truk,” katanya. (abdillah)

Comments